Salah satu indikator keberhasilan dan kemajuan suatu Lembaga pendidikan adalah terbentuknya budaya akademis. Riset (research) yang kreatif serta inovasi dalam penemuan baru merupakan budaya akademik yang utama. Baik pendidik maupun peserta didik harus memiliki motivasi yang kuat untuk terus melakukan penelitian yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan sains. Kemudian lebih lanjut menciptakan inovasi baru yang berguna bagi kehidupan guna peningkatan kualitas hidup manusia.
SMP QSBS Al Kautsar 561, yaritu sekolah yang belum genap dua tahun ini telah berinisiatif untuk mengembangkan tradisi ilmiah khususnya bidang sains. Hal itu ditandai dengan adanya program kokulikuler Project Science. Begitu juga program pengayaan dalam bidang sains dan social adalah Riset Alam (Risalam) dan Riset Sosial (Risos). Program Risalam dan Risos tersebut dilakukan setiap satu semester sekali, yaitu para siswa diajak terjun langsung kelapangan (learning by doing). Di lapangan mereka melakukan studi dan pengamatan langsung baik terhadap masyarakat maupun ke alam bebas. Kemudian setelah itu, mereka dituntut untuk membuat laporan dan mengkomunikasikan yaitu presentasi dalam sidang karya ilmiah tersebut dihadapan guru penguji dan sesama temannya.
Dengan telah terbangunnya tradisi ilmiah di sekolah yaitu budaya riset dan budaya literasi, SMP QSBS Al Kautsar 561 telah menunjukkan prestasi yang menakjubkan serta gemilang yaitu Juara II Lomba Kreatifitas Biologi tingkat SMP, MTs, SMA DAN SMK se-Indonesia, yang dilaksanakan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (17/12/2018). Ajang lomba ilmiah yang menyabet juara dan menyisihkan puluhan peserta lain dari berbagai daerah itu, adalah “Peningkatan Mutu Organoleptik Pada Whey Kefir Dengan Penambahan Rasa Buah.
Penelitian yang terinspirasi dari salah satu ayat Al Qur’an yaitu salah satu minuman khas dari surga. Kefir, adalah produk susu fermentasi yang mengunakan starter biji kefir (kefir grains). Kata kefir berasal dari “kaafuuraa”, yaitu nama mata air di surga yang airnya berwarna putih, harum baunya dan lezat rasanya dan kata ini tercantum dalam al-Quran pada surat al-Insan ayat 5:
” إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا “
yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.”
“Di SMP QSBS, ada pelajaran projek sains, anak-anak dilatih dalam melakukan penelitian, membuat laporan dan presentasi.” Kata salah seorang Guru Pembimbing SMP QSBS Al Kautsar 561 , Rika Mustika (alumni ITB). Meskipun persiapan untuk mengikuti lomba, hanya 2 minggu, Rika tetap menyemangati dan berikhtiar agar anak didiknya mendapatkan hasil yang terbaik.“Untuk lomba di ITB ini, kami melakukan penelitiannya dan penulisan karya ilmiah selama 2 minggu. Kami melakukan penelitian di Azet Kefir. Setelah lolos ke Finalis, dengan 5 finalis lainnya yang tidak sedrajat, mereka semua tingkat SMA dan SMK , hanya kami yang di tingkat SMP, namun kami dapat mengalahkan mereka dan puluhan peserta lainnya.” Ungkap Rika.
“Selain terinspirasi dari al-Quran, alasan meneliti kefir, juga karena whey kefir merupakan sisa olahan dari pembuatan kefir, whey kefir memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan karena mengandung beberapa protein fungsional yang dibutuhkan oleh tubuh. Whey kefir memiliki rasa asam yang kuat sehingga kurang diminati oleh masyarakat, untuk itu kami dalam penelitian kami melakukan inovasi dengan menambahkan sari buah manga atau lemon untuk meningkatkan mutu organoleptiknya.” Pungkasnya.
Sekolah yang berbasis kepesantrenan di bawah naungan Yayasan Al Kautsar 561 Tasikmalaya yang diketuai oleh alumni ITB Dra Hj. Tati Susilawati M.T., ini, mengikut sertakan 3 orang siswinya, Aisyah Alya Rahma, Maisa Shofwatunnisa dan Lulu Nurwahida Tsuraya. Mereka bertiga tidak hanya terampil dalam melakukan penelitian ilmiah tetapi juga yang utama mereka telah mampu menghapal Al Qur’an (Maisa 5 juz lebih, Aisyah 9 juz lebih dan Lulu 11 juz lebih). Jadi sekolah dan Pesantren kami telah menciptkan siswa/santri penghapal Al Qur’an sekaligus unggul dalam bidang akademik/ ilmu umum yang berguna untuk bekal baik bagi dunia maupun bagi akhirat kelak.
SMP yang berbasis tahfizh Quran dan sains ini (Quranic Science), telah meracik kurikulum yang tepat yaitu menjadikan nash ( Al Qur’an dan Al Hadits) sebagai muatan inti dalam mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang berguna dalam menyumbangkan kemajuan Peradaban Islam kedepan. Pesantren di bawah asuhan alumni Universitas al-Azhar Mesir, H. Rifqi Fauzi, Lc dan Ir. Runjai Wangsa Laksana yang merupakan Alumni ITB telah menjalakan sistem pendidikan seimbang dan komposisi kurikulum yang cocok sesuai kebutuhan dan ditunggu-tunggu bagi kemajuan pada abad melinia ini. Pada Abad 21 ada empat kemahiran kecakapan yang harus disajikan dalam Sistem Pendidikan Islam, yaitu: Kemahiran Beribadah ( Worship Skills), Kemahiran Kehidupan (life Skills), Kemahiran Literasi ( Literacy Skills), dan Kemahiran Pembalajaran ( Learning Skills). Keempat kemahiran ini telah diaplikasi dalam pembelajaran di sekolah maupun pembinaan pengasuhan di pondok pesantren sehari-hari dalam naungan Lembaga pendidikan yang bernama “SMP Quranic Science Boarding School Al Kautsar 561”, Desa Rajadatu, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir
www.smpqsbs.sch.id adalah website sekolahnya.