Risos kependekan dari Riset Sosial dan Risalam adalah Riset Alam. Sepertinya kata riset terlalu luhur yang hanya biasa dilakukan oleh kaum ilmuwan. Sebenarnya bagi yang memahami makna kurikukum tingkat sekolah justru riset bagi para siswa harus dibudayakan, sebab merupakan praktik/implementasi dari ilmu-ilmu teori yang didapat siswa di ruang kelas. Terlebih pada Kurikulum 2013 menjadi hal utama yang harus dikembangkan. Jadi sekolah bisa saja menciptakan ilmuwan-ilmuwan remaja dengan praktik belajar di lapangan dengan istilah “Learning By Doing”. Dengan kedua program ini, maka metoda dan perkembangan berpikir anak akan terlatih yaitu dengan menerapkan prinsip “Sciencetific Mehtods”. Jadi pembelajaran langsung di alam (risalam) dan di masyarakat (risos) merupakan bekal sangat berguna bagi kelanjutan studi siswa maupun bekal nanti jika telah terjun di masyarakat menekuni profesinya masing-masing.
Lebih dalam Al Quran secara eksplisit menjelaskan agar kita mampu menjadi peneliti alam dan peneliti manusia (sosial) sebagaimana seperti terangkum terangkum pada Surat Fushilat ayat 53 berikut ini : ” Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk (alam semesta) dan pada mereka sendiri (human) sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa Dia menyaksikan segala sesuatu?”
Dengan motivasi selalu ingin berdzikir dengan memahami ayat qauliyah dan bertafakur terhadap ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ( ayat kauniyah), maka para guru dan siswa selalu menggali dan mecari untuk mendapatkan petunjukNya sehingga Al Quran benar adanya. Maka ucapan yang diharapkan keluar dari mulut serta hati sanu bari dari ilmuwan dan ilmuwati remaja SMP QSBS Al Kautsar 561 :” Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha suci Engkau , lindungilah Kami dari azab neraka”. Dengan demikian kita para orang tua dan guru memiliki amalan yang agung karena telah berusaha membangun generasi “ULUL ALBAB” yang tidak tersentuh api neraka di akhirat nanti Sebagai mana yang dimaksud ayat tersebut ..Aamiin YRA
ditulis oleh : ir. Runjai Wangsa Laksana
